Mengenal bahasa Visual Basic merupakan pengalaman berharga dalam hidup Saya. Betapa tidak, skill dan kemampuan Visual Basic-lah yang dapat “menjual” Saya, setidaknya hingga saat ini. Kecintaan terhadap bahasa pemrograman tingkat tinggi yang satu ini, setidaknya tidak hanya dirasakan oleh Saya saja, tapi juga dirasakan oleh sekitar 6 Juta developer Visual Basic atau sekitar 40% (hasil survey Windows Watcher magazine Tahun 2007) dari seluruh jumlah developer aktif seluruh dunia saat ini.
Layaknya sebuah bahasa pemrograman, Visual Basic (selanjutnya disingkat menjadi VB) terus mengalami perkembangan dan perbaikan. Berawal dari bulan Mei 1991, dimana VB Ver 1.0 for DOS dan Windows diperkenalkan oleh Microsoft untuk pertama kalinya. Versi awal VB ini, telah mendukung teknologi Embedded, yaitu teknologi menggunakan suatu komponen secara mudah dan cepat, dimana teknologi ini sebelumnya telah diperkenalkan pada Microsoft QuickBasic 4.0.
Dalam kurun satu tahun setelah VB versi 1.0 diperkenalkan (meskipun terbatas dalam fungsi maupun penggunaan), VB 1.0 terus berkembang dan menjadi alat pengembangan yang cepat dan strategis bagi para developer aplikasi Windows. Microsoft sendiri menggunakan VB 1.0 sebagai alat pengembangan bagi proyek-proyeknya. Dikarenakan terus meningkatnya permintaan atas perbaikan VB 1.0 tersebut, maka pada November 1992 VB Ver 2.0 diperkenalkan dalam edisi Standar dan Profesional. Dalam versi 2.0 ini, telah mendukung fasilitas debugging, konektivitas ODBC, tool produktivitas seperti Windows properties, Color-coded syntax dan terutama dukungan terhadap Multiple Document Interface (MDI).
Selanjutnya, enam bulan setelah versi 2.0 dirilis, pada bulan Mei 1993, dirilislah VB 3.0 for Windows berbasis 16-bit (Windows 3.1, Windows for Workgroup, Windows NT dan Windows 95), yang sudah lebih baik, terutama pengolahan database dengan dukungan kombinasi ODBC dan Microsoft Access 1.1 Database engine. Untuk pertama kalinya, developer dengan mudah mengakses database dengan hanya menggunakan komponen objek visual. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan istilah DAO (Data Access Object), teknik mudah menggunakan database dalam bentuk objek. Selain itu, VB 3.0 menampilkan fitur terbaru untuk menampilkan dan mengelola laporan secara instan dalam bentuk Crystal Reports.
Pada bulan September 1995, VB 4.0 dirilis dengan dukungan pengembangan aplikasi bagi lingkungan Windows berbasis 32-bit (Windows 95, Windows NT atau diatasnya). Adapun fitur baru pada VB 4.0 ini adalah remote automation, remote data control dan Microsoft Visual SourceSafe®. Bulan Maret 1996, VB 5.0 dirilis, dengan desain lingkungan pengembangan atau IDE (Integrated Design Environment) yang baru, penghapusan dukungan terhadap aplikasi 16-bit dan terutama pengenalan terhadap komponen ActiveX – dimana Microsoft menyebutnya sebagai sebuah revolusi dalam bahasa pemrograman visual. Fyi, ActiveX adalah istilah baru untuk penggunaan reusable component dengan menggunakan memori bersama atau terpisah bagi aplikasi, sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi dengan sangat mudah dan cepat.
Bulan Juni 1998 adalah kebangkitan bagi VB 6.0, yang konon merupakan versi VB terbaik yang pernah ada. Kemampuan kompilasi yang lebih baik, integrasi database yang lebih cepat, report designer yang lebih mudah, dukungan terhadap kontrol ActiveX lebih luas, kemudahan dalam Packet and Deployment Wizard dan dukungan komponen Internet yang lebih baik adalah sebagian kecil dari keunggulan VB 6.0 dibandingkan para pendahulunya.
Sepuluh tahun sejak pertama kali VB diperkenalkan, tepatnya pada tahun 2002, Microsoft memperkenalkan Visual Basic .NET 1.0, sebuah bahasa VB yang didesain ulang hampir seluruhnya untuk mendukung arsitektur komputer, baik hardware ataupun OS (Operating System) yang semakin luas dan berkembang peran fungsinya. Hal ini tentu saja membuat developer “gerah” dengan perubahan drastis ini, bahkan sampai sekarangpun masih banyak developer dan atau programmer yang tetap “nyaman” menggunakan VB 6.0 (termasuk saya yang tetap mencintainya…hiihiihii..). Alasan utama mengapa VB harus didesain ulang karena harus menyesuaikan dengan arsitektur yang ada pada .NET Framework, dimana selain berfungsi sebagai compiler, juga sebagai penyedia component ketika program aplikasi berjalan. Istilah component yang dimaksud disini lebih dikenal dengan nama Framework Class Library (FCL). Untuk memudahkan pemahaman, .NET Framework berfungsi sebagai compiler dan sebagai component bagi bahasa .NET manapun, di OS manapun yang menggunakan .NET Framework.
Selanjutnya, dengan berbekal kekurangan dan kerumitan yang dihadapi developer pada VB.NET 2002, hadirlah VB.NET 2005 dan VB Express 2005 di tahun 2005, sebagai jawaban keresahan yang ada. Dengan dukungan penuh kemudahan menggunakan .NET Framework, developer dan programmer untuk pertama kalinya dapat memanfaatkan segala keunggulan yang ditawarkan oleh OS, mulai dari pembuatan aplikasi Windows biasa, aplikasi thin-client yang canggih, XML web services yang cepat hingga aplikasi untuk perangkat mobile terbaru. Viva la VB.NET !..Now, let’s programming begin !.
Olimpiade London 2012
-
Tidak terasa Olimpiade 2012 yang akan di adakan di kota London akan di
mulai beberapa hari lagi, tepat nya tanggal 27 Juli 2012 (sampai dengan 12
Agustus 2...
12 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar